Minggu, 29 September 2013

Mengenal Gaya Arsitektur (11): Dekorasi Atap Bangunan Cina



Dekorasi atap bangunan Cina, google image


Atap merupakan penutup pada bagian atas suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi bagian bangunan di bawahnya. Bentuk atap pun bermacam-macam, mulai yang nyaris datar sampai dengan tingkat kemiringan yang cukup ekstrim.

Dekorasi atap kekaisaran sebuah bangunan kecil di Kota Terlarang




Lain halnya di negeri Cina, selain fungsi utamanya atap bisa sebagai titik point dari bangunan itu sendiri, dengan dilengkapi hiasan berupa patung-patung. Selain itu, hiasan-hiasan itu juga bisa menandai tingkat strata pemilik bangunan ditempatnya. Bentuk  atap Cina biasanya dari jenis hip roof , dengan bentuk gables kecil. Sedangkan variasi atap lainnya banyak ditemui di kuil-kuil Cina dan telah menyebar ke seluruh Asia Timur dan sebagian Asia Tenggara .

Dekorasi atap kekaisaran status tertinggi
di bubungan atap Hall of Supreme Harmony
Sebelum jatuhnya kekaisaran Cina tahun 1911 M, hiasan-hiasan di puncak atap hanya dipergunakan untuk bangunan resmi kekaisar saja, sedangkan untuk rumah-rumah rakyat biasa dilarang. Hiasan-hiasan dipuncak atap bangunan kekaisar yang melambangkan status tertinggi kekaisaran berupa patung: pria menunggang(man riding bird), sembilan binatang (nine beasts), tokoh abadi (immortal figure), dan naga (dragon).
Sepanjang bubungan antara panel atap, dekat sudut, ditempatkan deretan patung kecil. Hiasan atap ini biasanya terbuat dari keramik mengkilap dan membentuk barisan yang mengikuti garis bubungan. Hiasan dengan warna kuning khusus disediakan untuk kaisar. Kemudian pada ujung barisan patung tersebut akan menjadi naga kekaisaran, yang melambangkan otoritas negara.
Sedangkan di bagian depan barisan ditempatkan patung seorang pria mengendarai Phoenix, salah satu legenda menunjukkan bahwa ini merupakan minon dari kaisar yang menyimbolkan haus akan kekuasaan dan digantung dari atap pelana  karena pengkhianatan. Versi lain dari patung ini adalah agar abadi dalam mengendaraiburung atau qilin. Namun intrepretasi lain bahwa ini hanya semata-mata untuk melayani kaisar saja.

Pada zaman modern, hiasan di puncak atap  banyak ditemui di bangunan-bangunan komersial dan kapal wisata.
Dibawah ini ada beberapa contoh dekorasi atap dengan berbagai macam gaya.


0 komentar:

Posting Komentar