Jumat, 12 Juli 2013

Finishing Lantai dan Dinding Kamar Mandi

Bagi para ahli bangunan mengerjakan bagian finishing lantai dan dinding kamar mandi sama pentingnya ketika merencanakan dan mengerjakan sistem pemipaan (plumbing) air. Kita tahu, bahwa kegagalan dalam sistem plumbing disuatu rumah, bangunan atau kamar mandi sendiri, berarti kegagalan yang dapat berakibat pada  keseluruhan sistem kehidupan dirumah tersebut. Berulang kali harus memperbaiki kesalahan, kebocoran, tersumbat dan lain sebagainya, tentu akan merugikan si pemakai rumah.

Begitu halnya juga dengan sistem penyelesaian (finishing) pada bagian lantai maupun dinding kamar mandi itu sendiri. Kelihatannya memang sederhana, namun kesalahan dalam perencanaan dan pengerjaannya, dapat berakibat kurang menyenangkan. Banyak kejadian kegagalan  sebuah fungsi  ruang kamar mandi yang diakibat kegagalan penyelesaian bagian ini. Akan lebih parah kalau kegagalan itu pada kamar mandi terletak di lantai atas rumah bertingkat.

Untuk mengantisipasi kegagalan pengerjaan diatas, tentunya kita harus memperhatikan hal dibawah ini:

1. Penyelesaian dan Finishing lantai.

Lantai kamar mandi dalam pengerjaannya harus baik dan kedap air. Untuk menghasilkan kedap air ini tentunya harus memperhatikan komposisi campuran adukan, baik lantai kerja maupun dalam tahap finishingnya. Kebiasaan orang mengerjakan kamar mandi di lantai bawah dengan penyelesaian lantai seadanya saja, tetapi sebetulnya tidak demikian. Pengerjaan lantai yang seadanya saja akan mengakibatkan merembesnya air kebawah lantai. Untuk tahap jangka panjang, hal ini akan membahayakan bagi kekokohan dari rumah keseluruhannya dan harus dipikirkan  suatu ancaman bagi rumah itu sendiri.

Banyak orang tidak menyadari, bahwa air yang merembes di bawah lantai kamar mandi suatu ketika akan menjalar ke bagian bangunan lainnya melalui celah batu pondasi yang kurang rapat atau kurang kedap. Kemudian air akan mencapai lapisan pasir dan akan menyebar kemana-mana. Untuk itu harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  • Lapisan betun tumbuk (adonan beton tampa rangka besi) harus tetap kedap air dan ketebalan minimun 10cm dan baik dalam pengerjaannya.
  • Untuk lantai dua, sebelum dipasang bahan finising hendaknya dilapisi bahan waterprofing (banyak dijual di pasaran dengan berbagai merk), dan diusahakan sebelum diberi lapisan water profing tersebut, beton lantai harus bebas dari kotoran. Khusus untu lantai 2 ini harus mendapat ekstra perhatian.
  • Hubungan antara lantai dan dinding, pipa pembuangan air bekas dan kotor juga harus diperhatikan dan dikerjakan sebaik mungkin.
  • level lantai (feil) antara kamar mandi dan ruang lain dibuat berbeda, atau kalau tidak memungkinkan anda bisa memberi tanggul dibwah pintu kamar mandi.
  • Kemiringan lantai kamar mandi harus bagus, sehingga air akan cepat mengalir kedalam pipa pembuangan.
  • Pemasangan floor drain (FD) atau saringan pembuangan air harus benar-benar duduk pada tempanya.
  • Adonan untuk pemasangan bahan finishing dibuat capuran 1PC (semen) : 2 (pasir)
  • Pemeberian tepung keramik untuk nut harus rata dan mengisi penuh antara keramik yang satu dengan lainnya.

2. Penyelesaian dan Finishing Dinding

Untuk penyelesaian dinding kamar mandi ini sangat berbeda dengan pengerjaan dinding pada ruangan lainnya. Dinding kamar mandi harus benar-benar kedap air, dan harus diperhatikan antara sambungan dinding dan lantai. Dinding kamar mandi harus cukup kering (kedap air) sehingga tidak menimbulkan problem pengembunan (kondensasi) terutama bila kita terpaksa menggunakan bahan finishing dengan cat.
Untuk mengamankan bagian dinding kamar mandi itu tergantung kepada cara mandi anda sendiri seperti :
  • bila mandi menggunakan gayung, lapisan dinding yang harus dilindungi minimal setinggi 1,50m.
  • bila mandi menggunakan shower, dinding yang harus dilindungi setinggi titik shower itu sendiri, terutama pada dinding yang paling dekat. Dikarenakan percikan air yang memakai shower sulit untuk dikontrol, sebagian orang memakai tirai dan atau dinding pembatas dengan kaca.
  • Bila anda menggunakan bath-tub, perlindungan dinding cukup 80 cm saja dari permukaan bath-tub.

Masalahnya sekarang adalah perlindungan dinding dari percikan air, tentunya tidak terlepas dari faktor keindahan interior ruangan itu sendiri. Banyak orang menyelesaikan hal ini sekaligus, sehingga diperoleh ruang yang aman dan nyaman.

Cukup banyak pilihan untuk bahan finishing untuk kamar mandi anda, mulai dari cat, keramik wallpaper yang waterproof dan mahal harganya. Agar menghasilkan kegunaan dan penampilan yang lebih sempurna, pada bagian yang berhubungan dengan lantai, plafond, pintu, jendela dan outlet dari pipa-pipa mereka harus dilakukan secara cermat. Dan untuk menambah pencahayaan alami bisa juga pada dinding tertentu diberi glassblok. Terakhir sistem sirkulasi udara juga harus anda perhatikan, ada beberapa alternatif; membuat bukaan berupa ventilasi atau kalau tidak memungkinkan anda harus memasang exhaust fan di celling atau plafond, saklarnya bisa anda gabungkan dengan lampu kamar mandi

Terakhir, semoga artikel ini ada mamfaatnya untuk anda. Terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa kritik dan sarannya, bisa anda tulis di kotak komentar dibawah ini.



0 komentar:

Posting Komentar